23 Januari 2012

Tabrakan Xenia maut yang menewaskan sembilan orang pada Minggu, 22 Januari 2012 lalu menyedot perhatian publik. Hal ini terlihat dari ribuan orang yang memadati pemakaman umum Kawi-kawi, Joharbaru, Jakarta Pusat, tempat empat korban kecelakaan maut dimakamkan.

Keempat jenazah tersebut adalah Firmansyah, Muhammad Huzaifah (Uje), Buhari (Ari), dan Akbar dibawa dari masjid Jami Al-Falah yang terletak di Jalan Tanah Tinggi 12. Setelah disalatkan,  keempat jenazah langsung dibawa ke TPU Kawi-Kawi.

Keempat jenazah dibawa dengan berjalan kaki dari masjid menuju tempat pemakaman. Warga memadati kanan dan kiri jalan sepanjang perjalanan yang berjarak sekitar 1 kilometer.

"Yang nabrak harus dihukum seumur hidup," kata salah seorang warga yang sedang menyaksikan iring-iringan jenazah. Warga yang lain juga  mendiskusikan peristiwa tabrakan di Minggu siang bolong tersebut.

Keempatnya dimakamkan sekitar pukul 13.00 WIB dengan jarak yang tidak terlalu jauh.  Dini Ardiani, istri korban Firmansyah tak kuasa menahan tangis saat melihat jenazah suaminya masuk ke liang kubur. Ia harus dipapah warga seusai lantunan doa mengingat kondisi Dini tengah hamil tujuh bulan.

Musibah maut terjadi kemarin di kawasan Gambir, dekat Tugu Tani, Jakarta Pusat. Mobil Daihatsu Xenia B 2479 XI yang dikemudikan Afriani Susanti melaju kencang, oleng, dan menabrak sekelompok orang pejalan kaki hingga menewaskan 8 orang.

Pemeriksaan terakhir menyebut, ada kandungan narkotika dan alkohol dalam urin empat penumpang mobil itu, termasuk pengemudi.

Tidak ada komentar: